TUJUAN
Merancang pembuatan usaha Warnet dan Warkop dalam satu
tempat.
ALAT DAN
BAHAN
- Komputer
- Laptop
- Kabel UTP Cross-Over dan Staright-Trought
- Komputer Server
- Access Point Router
- Switch
- Hub
MATERI
SINGKAT
Sebnetting sering diartikan sebagai metode yang
dilakukan untuk membagi blok setiap alamat IP address menjadi beberapa blok IP
address. Dari blok yang rentang IP address nya banyak dibuat sehingga membentuk
rentang IP address yang lebih sedikit.Sebelum melanjutkan lebih jauh, ada
baiknya jika kita mengenal dan memahami terlebih dahulu beberapa istilah yang
sering digunakan dalam subnetting seperti di bawah ini.
Network address adalah sebuah alamat IP address yang dipakai untuk mewakili dari sekumpulan host yang tergabung dalam sebuah jaringan. Fungsinya adalah untuk menandai sebuah network agar dapat dibedakan dengan network yang lain. Karena fungsinya tersebut, network address juga dipakai untuk mengirimkan paket dari LAN ke LAN atau jaringan satu ke jaringan lain.
Broadcast address adalah alamat yang digunakan sebuah IP address untuk mengirim paket ke semua host yang ada pada sebuah jaringan/LAN. Berbeda dengan network address, broadcast address tidak diperuntukan untuk untuk mengirim paket ke jaringan lain.
Subnet mask adalah bagian IP address yang dapat menggambarkan jumlah host dari sebuah jaringan. Contoh dari subnetmask, 255.255.255.0 (subnetmask desimal) kemudian dikonversi ke bilangan binary menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000 (subnetmask biner). Pada contoh tersebut bisa kita ketahui terdapat 8 bit angka biner nol, yang berarti jumlah host pada jaringan tersebut adalah 2^8 = 256 host. Karena bilangan tersebut berbentuk binary maka pemangkatan yang digunakan adalah 2.
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) merupakan yang dipakai untuk mengalokasikan jumlah alamat yang ada pada blok tertentu. Misal 192.168.0.0/24, pada contoh tersebut yang merupkan CIDR adalah “/24” yang juga sering disebut dengan notasi. Pada kasus ini, bisa kita lihat pula jumlah host yang tersedia. /24 maka jika implementasikan ke bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000, dengan melihat bilangan tersebut maka sudah bisa kita ketahui jumlah host yang tersedia.
Host valid / IP valid adalah alamat IP address yang dapat digunakan oleh host. Misal dalam rentang IP address 192.168.1.0/24, maka host jumlah host valid nya adalah 192.168.1.1 – 192.168.1.254. Sedangkan Ip address pertama 192.168.1.0 merupakan Network address dan IP address kedua 192.168.1.255 merupakan broadcast address.
Network address adalah sebuah alamat IP address yang dipakai untuk mewakili dari sekumpulan host yang tergabung dalam sebuah jaringan. Fungsinya adalah untuk menandai sebuah network agar dapat dibedakan dengan network yang lain. Karena fungsinya tersebut, network address juga dipakai untuk mengirimkan paket dari LAN ke LAN atau jaringan satu ke jaringan lain.
Broadcast address adalah alamat yang digunakan sebuah IP address untuk mengirim paket ke semua host yang ada pada sebuah jaringan/LAN. Berbeda dengan network address, broadcast address tidak diperuntukan untuk untuk mengirim paket ke jaringan lain.
Subnet mask adalah bagian IP address yang dapat menggambarkan jumlah host dari sebuah jaringan. Contoh dari subnetmask, 255.255.255.0 (subnetmask desimal) kemudian dikonversi ke bilangan binary menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000 (subnetmask biner). Pada contoh tersebut bisa kita ketahui terdapat 8 bit angka biner nol, yang berarti jumlah host pada jaringan tersebut adalah 2^8 = 256 host. Karena bilangan tersebut berbentuk binary maka pemangkatan yang digunakan adalah 2.
Classless Inter-Domain Routing (CIDR) merupakan yang dipakai untuk mengalokasikan jumlah alamat yang ada pada blok tertentu. Misal 192.168.0.0/24, pada contoh tersebut yang merupkan CIDR adalah “/24” yang juga sering disebut dengan notasi. Pada kasus ini, bisa kita lihat pula jumlah host yang tersedia. /24 maka jika implementasikan ke bilangan biner menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000, dengan melihat bilangan tersebut maka sudah bisa kita ketahui jumlah host yang tersedia.
Host valid / IP valid adalah alamat IP address yang dapat digunakan oleh host. Misal dalam rentang IP address 192.168.1.0/24, maka host jumlah host valid nya adalah 192.168.1.1 – 192.168.1.254. Sedangkan Ip address pertama 192.168.1.0 merupakan Network address dan IP address kedua 192.168.1.255 merupakan broadcast address.
CLASS
|
OKTET PERTAMA
|
SUBNET MAS DEFAULT
|
PRIVATE ADDRESS
|
A
|
1-127
|
255.0.0.0
|
10.0.0.0-10.255.255.255
|
B
|
128-191
|
255.255.0.0
|
172.16.0.0-172.31.255.255
|
C
|
192-223
|
255.255.255.0
|
192.168.0.0-192.168.255.255
|
LANGKAH KERJA
Untuk
membangun sebuah jaringan maka terlebih dahulu lakukan perancangan jaringannya.
Pada perancangan jaringan ini ada dua type media penggunaan data internet ,
yaitu menggunakan media kabel dan nirkabel. Pada bagian Warnet saya menggunakan
media kabel yang menghubungkan antara komputer dengan switch. Komputer yang
terhubung ke switch 18 komputer dan mendapatkan sumber data internet dari
komputer server (Kasir). Jadi langkah subnettingnya yaitu :
Ip yang mau
digunakan yaitu 192.168.50.xxx
Host = 18
2y –
2 ≥ Jumlah Host
2y –
2 ≥ 18
2y ≥ 18 + 2
2y ≥ 20
2y
≥ 32
2y ≥ 32
2y ≥ 25
Y = 5
11111111.11111111.11111111.11100000
255
. 255 .
255 . 224
Sehingga
nilai subnet mask oktet terakhir bernilai 255.255.255.224 dengan nilai CIDR /27 dengan
pergitungan sebagai berikut:
Network IP
|
Valid IP
|
Broadcast
IP
|
192.168.50.0
|
192.168.50.1
– 192.168.50.30
|
192.168.50.31
|
192.168.50.32
|
192.168.50.33
– 192.168.50.62
|
192.168.50.63
|
192.168.50.64
|
192.168.50.65
– 192.168.50.94
|
192.168.50.95
|
192.168.50.96
|
192.168.50.97
– 192.168.50.126
|
192.168.50.127
|
192.168.50.128
|
192.168.50.129
– 192.168.50.158
|
192.168.50.159
|
192.168.50.160
|
192.168.50.161
– 192.168.50.190
|
192.168.50.191
|
192.168.50.192
|
192.168.50.193
– 192.168.50.222
|
192.168.50.223
|
192.168.50.224
|
192.168.50.225
– 192.168.50.254
|
192.168.50.255
|
192.168.50.256
|
Kemudian pada bagian Warkop menggunakan media
nirkabel yang terhubung dengan beberapa komputer. Pada rancangan ini
menggunakan access point router yang mendapat ip dari hub yang kemudian access
point router ini di setting membentuk ip dengan network yang berbeda. Access point
router mendapatkan ip dari hub yaitu 192.168.50.20/26 kemudia disetting untuk
host yang akan menggunakan access point tersebut dengan ip 192.168.100.1/28. Disini
menggunakan nilai CIDR /26 untuk antisipasi pengguna yang mengakses access
point banyak(saya hanya menggunakan host valid sebesar 62 Host).Berikut cara
sebnett IP di Access Point Router
Ip yang mau digunakan yaitu 192.168.100.xxx
Host
2y –
2 ≥ 62 (host valid maksimal yang saya gunakan)
2y –
2 ≥ 62
2y ≥ 62 + 2
2y ≥ 64
2y ≥ 26
Y = 6
11111111.11111111.11111111.11000000
255
. 255 .
255 . 192
Sehingga
nilai subnet mask oktet terakhir bernilai 255.255.255.192 dengan nilai CIDR /26 dengan
pergitungan sebagai berikut:
Network IP
|
Valid IP
|
Broadcast
IP
|
192.168.50.0
|
192.168.50.1
– 192.168.50.62
|
192.168.50.63
|
192.168.50.64
|
192.168.50.65
– 192.168.50.126
|
192.168.50.127
|
192.168.50.128
|
192.168.50.129
– 192.168.50.190
|
192.168.50.191
|
192.168.50.192
|
192.168.50.193
– 192.168.50.254
|
192.168.50.255
|
192.168.50.256
|
Berikut Ini
gambar dari rancangan jaringan yang saya buat :
1.
Gambar
Denah Awal Sebelum diberikan setting IP
2.
Kemudian
settingan ketika dihubungkan menggunakan media kabel dan nirkabel
3.
Denah
Bagian Kasir
4.
Bagian
Warnet
5.
Bagian
Warkop
Dan Hasil
Akhirnya Seperti ini
Terima kasih
sobat sudah menyempatkan membaca artikel sederhana ini.